Minggu, 22 Januari 2012

Bambang Pamungkas: Persija Jakarta Asli Ada The Jakmania

Striker Persija Jakarta Bambang Pamungkas mengungkapkan, untuk menentukan Persija Jakarta yang asli atau tidak terlalu sulit. Bambang mengatakan, Persija asli bisa dilihat dari dukungan yang diberikan kelompok suporternya, The Jakmania.

Menurut Bambang, Persija yang diakui PSSI saat ini bukan lah Persija yang dikenalnya. Seperti diketahui, PSSI mengakui Persija di bawah pengelolaan Bambang Sutjipto dengan bendera PT Persija Jaya.

 “Persija Jakarta yang asli itu tidak harus ada Bambang Pamungkas-nya, tidak harus ada Ismed Sofyan-nya, tidak juga harus ada Bang Mansyur-nya (Perlengkapan kami yang sudah kurang lebih 17 tahun melayani pemain Persija Jakarta,” demikian tulis Bepe, sapaan Bambang, di laman pribadinya.

“Persija yang asli itu yang memiliki puluhan ribu pendukung setia bernama The Jakmania, pendukung militan Persija Jakarta yang selalu mendampingi kemanapun tim Macan Kemayoran berlaga. Itu lah tim Persija Jakarta yang sebenarnya.”

“Jika Anda sekalian masih ragu dan sangsi dengan Persija Jakarta yang sebenarnya, maka bertanyalah kepada bus Persija Jakarta yang berwarna oranye, dan bergambar macan itu.”

“Bus yang catnya sudah mulai memudar, mengelupas, serta berkarat itu akan bercerita secara detail siapa-siapa saja pemain, pelatih serta pengurus yang pernah berbaju Persija Jakarta selama 15 tahun terakhir.”




Bepe merasa kesal dengan kebijakan PSSI yang telah mengakui Persija di bawah pimpinan Bambang Sutjipto, dan menganggap tim itu sebagai Jakarta FC. Alasan ini juga yang membuat Bepe memilih bertahan di Superliga Indonesia (ISL).

“Akan menjadi sebuah hal yang aneh dan menjengkelkan ketika saat ini ada sebuah tim lain yang menggunakan nama kami, warna ciri khas kami, dan juga lambang kebesaran kami lengkap dengan satu bintang diatasnya,” cetus Bepe.

“Mereka mungkin dapat saja membohongi publik dengan segala tipu muslihat dan pemutarbalikan fakta. Tetapi mereka tidak akan pernah dapat membohongi pendukung setia kami The Jakmania, yang akan selalu mengerti mana Persija Jakarta yang sebenarnya.”

“Mereka boleh saja merampas nama kami, warna kami dan juga emblem kebesaran kami. Akan tetapi satu hal yang harus mereka ingat, semangat dan sejarah panjang Macan Kemayoran itu akan tetap berada disini di dalam hati dan sanubari kami sampai kapan pun.”

“Jadi mengapa saya memilih bermain di ISL bukan di IPL (Liga Prima Indonesia)..?? Jawabannya lebih pada ketidakrelaan saya melihat sebuah tim yang telah saya bela selama satu dekade, dan juga telah membesarkan nama saya, diperlakukan dengan semena-mena oleh PSSI,” tambah Bepe.

“Bukan karena saya tidak menghormati institusi PSSI beserta semua orang yang berada di dalamnya. Sekali lagi, bukan karena itu..!!”

“Bambang Pamungkas bisa saja hijrah ke klub lain, cepat atau lambat saya pasti tidak akan menjadi bagian dari tim ini lagi. Tapi tidak di saat-saat seperti ini. Tidak di saat tim kebanggan saya dalam keadaan yang sekarat dan limbung, sehingga membutuhkan dukungan moral untuk bangkit melawan segala ketidak adilan yang menimpa tim ini. Sekali lagi, tidak Disaat-saat Seperti Ini..!!!”

“Saya pernah patah kaki menggunakan seragam oranye kebesaran kami tersebut. Persija Jakarta yang diakui PSSI saat ini bukanlah Persija Jakarta yang saya kenal selama ini. Saya yakin dalam lubuk hati yang paling dalam, semua orang akan mengerti, Mana Persija Jakarta dan mana Jakarta FC.”

“Satu bintang itu milik kami, bukan milik kalian.”